CEVEST CENTER OF EXCELENT

Tuesday, November 20, 2012

Raih 19 Emas, Indonesia Juara Umum ASEAN Skills Competition 2012

 Raih 19 Emas, Indonesia Juara Umum ASEAN Skills Competition 2012



Delegasi Indonesia berhasil meraih gelar juara umum The 9th ASEAN Skills Competition (ASC). Diwakili 42 kompetitor (peserta kompetisi), Indonesia total merebut 19 medali emas, 12 medali perak, 2 medali perunggu, dan 7 medallion for excellence.

"Hasil pada ASC IX ini merupakan prestasi terbaik tim Indonesia sejak ikut serta dalam kompetisi skill tingkat ASEAN pada 1995," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dalam acara penutupan ASC di Jakarta, Senin (19/11).

Muhaimin menilai, perolehan 19 medali emas merupakan capaian yang luar biasa. Prestasi ini membuktikan anak-anak muda Indonesia mampu menembus standard kompetensi ketrampilan kerja di level ASEAN.

Dalam adu ketrampilan kerja anak-anak muda yang diikuti 950 peserta yang berasal dari sembilan negara ASEAN, kecuali Myanmar, terdapat 22 kejuruan yang dikompetisikan ditambah satu kejuruan eksibisi, yakni caring(merawat jompo). Tiap satu kejuruan diikuti oleh maksimal dua kompetitor dari masing-masing negara

Khusus untuk kompetitor asal Indonesia yang meraih medali, kata Muhaimin, pemerintah akan memberikan bea siswa, selain fasilitas untuk mendapatkan pekerjaan sesuai bidang ketrampilan masing-masing.

"Kami akan fasilitasi setiap kontestan yang dapat medali agar mereka bisa langsung diterima di bidang kerja yang sesuai dengan keterampilan mereka," katanya.

Peserta dari Indonesia ini ditetapkan melalui seleksi bertahap dengan sistem gugur. Tahap pertama, peserta mengikuti seleksi daerah (selekda) untuk mewakili daerahnya masing-masing. Setelah hasil selekda didapatkan, para calon peserta mengikuti pemusatan latihan tingkat nasional selama delapan bulan di bawah supervisi ahli (expert) dan peserta ASC sebelumnya, untuk mengikuti seleksi nasional (seleknas). Peserta yang lolos seleknas inilah yang dipercaya mewakili Indonesia pada ajang ASC.

Ada perbedaan mendasar antara kompetisi ini dengan kompetisi lainnya. Pada ASC, para peserta bertanding melawan standar yang ditentukan. Artinya, bukan melawan peserta dari negara lain. Setiap peserta (kompetitor) diberikan waktu ± 18 jam yang dibagi ke dalam tiga hari kompetisi. Itu sebabnya, tidak ada hasil kompetisi atau perolehan medali pada hari pertama dan kedua. Perolehan medali tiap negara peserta diumumkan pada saat penutupan kompetisi.

Muhaimin melanjutkan, terpaut jauh di bawah Indonesia, pada peringkat kedua (runner up), adalah tim Vietnam yang meraih 5 medali emas, 4 medali perak, 5 medali perunggu, dan 11 medallion for excellence. Sedangkan di peringkat ketiga, Thailand memperoleh 5 medali emas, 2 medali perak, 4 medali perunggu, dan 12 medallion for excellence. Vietnam telah disepakati akan menjadi tuan rumah The 10th ASC tahun 2014.

Selain medali emas di sejumlah kejuruan (bidang keahlian) yang menjadi unggulan Indonesia, seperti Automobile Technology, IT Network Systems Administration, Web Design, Mechanical Engineering Design–CAD, Cabinet Making, Industrial Automation dan Fashion Technology; tim tuan rumah juga mampu menyabet medali emas untuk beberapa kejuruan lain seperti Beauty Therapy, Hairdressing, dan Mechatronics.

0 comments:

Post a Comment