Elektronika Industri CEVEST Bekasi Meraih Emas dalam ASC IX di Jakarta
Tim ASC IX kejuruan elektronika industri meraih medali emas untuk kategori otomasi industri. Kompetitior yang mendapat medali emas yaitu : Alex dan Asep dari Polman Bandung.
Wednesday, November 28, 2012
Elektronika Industri CEVEST Bekasi Meraih Emas dalam ASC IX di Jakarta
Tim ASC IX kejuruan elektronika industri meraih medali emas untuk kategori otomasi industri. Kompetitior yang mendapat medali emas yaitu : Alex dan Asep dari Polman Bandung.
Tuesday, November 27, 2012
Pelatihan Pneumatik Basic dari PT Kalbe Farma
Alhamdulillah kejuruan elektronika industri kembali mengadakan pelatihan pneumatik dasar bagi industri. Pada tanggal 26-30 November 2012 telah diadakan pelatihan pneumatik dasar dari PT Kalbe Farma Bekasi. Peserta sebanyak 3 orang yaitu atas nama :
1. Muhammad
2. Sumarmo
3. Risdiyanto
Berikut gambar kegiatan pelatihan pneumatik dasar dari PT Kalbe Farma :
Berikut kurikulum pelatihan pneumatik dasar yang kami laksanakan
Semoga pelatihan yang kami laksanakan bisa berkelanjutan pada masa mendatang.
1. Muhammad
2. Sumarmo
3. Risdiyanto
Berikut gambar kegiatan pelatihan pneumatik dasar dari PT Kalbe Farma :
Berikut kurikulum pelatihan pneumatik dasar yang kami laksanakan
Semoga pelatihan yang kami laksanakan bisa berkelanjutan pada masa mendatang.
Tuesday, November 20, 2012
Raih 19 Emas, Indonesia Juara Umum ASEAN Skills Competition 2012
Raih 19 Emas, Indonesia Juara Umum ASEAN Skills Competition 2012
Delegasi Indonesia berhasil meraih gelar juara umum The 9th ASEAN Skills Competition (ASC). Diwakili 42 kompetitor (peserta kompetisi), Indonesia total merebut 19 medali emas, 12 medali perak, 2 medali perunggu, dan 7 medallion for excellence.
"Hasil pada ASC IX ini merupakan prestasi terbaik tim Indonesia sejak ikut serta dalam kompetisi skill tingkat ASEAN pada 1995," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dalam acara penutupan ASC di Jakarta, Senin (19/11).
Muhaimin menilai, perolehan 19 medali emas merupakan capaian yang luar biasa. Prestasi ini membuktikan anak-anak muda Indonesia mampu menembus standard kompetensi ketrampilan kerja di level ASEAN.
Dalam adu ketrampilan kerja anak-anak muda yang diikuti 950 peserta yang berasal dari sembilan negara ASEAN, kecuali Myanmar, terdapat 22 kejuruan yang dikompetisikan ditambah satu kejuruan eksibisi, yakni caring(merawat jompo). Tiap satu kejuruan diikuti oleh maksimal dua kompetitor dari masing-masing negara
Khusus untuk kompetitor asal Indonesia yang meraih medali, kata Muhaimin, pemerintah akan memberikan bea siswa, selain fasilitas untuk mendapatkan pekerjaan sesuai bidang ketrampilan masing-masing.
"Kami akan fasilitasi setiap kontestan yang dapat medali agar mereka bisa langsung diterima di bidang kerja yang sesuai dengan keterampilan mereka," katanya.
Peserta dari Indonesia ini ditetapkan melalui seleksi bertahap dengan sistem gugur. Tahap pertama, peserta mengikuti seleksi daerah (selekda) untuk mewakili daerahnya masing-masing. Setelah hasil selekda didapatkan, para calon peserta mengikuti pemusatan latihan tingkat nasional selama delapan bulan di bawah supervisi ahli (expert) dan peserta ASC sebelumnya, untuk mengikuti seleksi nasional (seleknas). Peserta yang lolos seleknas inilah yang dipercaya mewakili Indonesia pada ajang ASC.
Ada perbedaan mendasar antara kompetisi ini dengan kompetisi lainnya. Pada ASC, para peserta bertanding melawan standar yang ditentukan. Artinya, bukan melawan peserta dari negara lain. Setiap peserta (kompetitor) diberikan waktu ± 18 jam yang dibagi ke dalam tiga hari kompetisi. Itu sebabnya, tidak ada hasil kompetisi atau perolehan medali pada hari pertama dan kedua. Perolehan medali tiap negara peserta diumumkan pada saat penutupan kompetisi.
Muhaimin melanjutkan, terpaut jauh di bawah Indonesia, pada peringkat kedua (runner up), adalah tim Vietnam yang meraih 5 medali emas, 4 medali perak, 5 medali perunggu, dan 11 medallion for excellence. Sedangkan di peringkat ketiga, Thailand memperoleh 5 medali emas, 2 medali perak, 4 medali perunggu, dan 12 medallion for excellence. Vietnam telah disepakati akan menjadi tuan rumah The 10th ASC tahun 2014.
Selain medali emas di sejumlah kejuruan (bidang keahlian) yang menjadi unggulan Indonesia, seperti Automobile Technology, IT Network Systems Administration, Web Design, Mechanical Engineering Design–CAD, Cabinet Making, Industrial Automation dan Fashion Technology; tim tuan rumah juga mampu menyabet medali emas untuk beberapa kejuruan lain seperti Beauty Therapy, Hairdressing, dan Mechatronics.
Delegasi Indonesia berhasil meraih gelar juara umum The 9th ASEAN Skills Competition (ASC). Diwakili 42 kompetitor (peserta kompetisi), Indonesia total merebut 19 medali emas, 12 medali perak, 2 medali perunggu, dan 7 medallion for excellence.
"Hasil pada ASC IX ini merupakan prestasi terbaik tim Indonesia sejak ikut serta dalam kompetisi skill tingkat ASEAN pada 1995," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dalam acara penutupan ASC di Jakarta, Senin (19/11).
Muhaimin menilai, perolehan 19 medali emas merupakan capaian yang luar biasa. Prestasi ini membuktikan anak-anak muda Indonesia mampu menembus standard kompetensi ketrampilan kerja di level ASEAN.
Dalam adu ketrampilan kerja anak-anak muda yang diikuti 950 peserta yang berasal dari sembilan negara ASEAN, kecuali Myanmar, terdapat 22 kejuruan yang dikompetisikan ditambah satu kejuruan eksibisi, yakni caring(merawat jompo). Tiap satu kejuruan diikuti oleh maksimal dua kompetitor dari masing-masing negara
Khusus untuk kompetitor asal Indonesia yang meraih medali, kata Muhaimin, pemerintah akan memberikan bea siswa, selain fasilitas untuk mendapatkan pekerjaan sesuai bidang ketrampilan masing-masing.
"Kami akan fasilitasi setiap kontestan yang dapat medali agar mereka bisa langsung diterima di bidang kerja yang sesuai dengan keterampilan mereka," katanya.
Peserta dari Indonesia ini ditetapkan melalui seleksi bertahap dengan sistem gugur. Tahap pertama, peserta mengikuti seleksi daerah (selekda) untuk mewakili daerahnya masing-masing. Setelah hasil selekda didapatkan, para calon peserta mengikuti pemusatan latihan tingkat nasional selama delapan bulan di bawah supervisi ahli (expert) dan peserta ASC sebelumnya, untuk mengikuti seleksi nasional (seleknas). Peserta yang lolos seleknas inilah yang dipercaya mewakili Indonesia pada ajang ASC.
Ada perbedaan mendasar antara kompetisi ini dengan kompetisi lainnya. Pada ASC, para peserta bertanding melawan standar yang ditentukan. Artinya, bukan melawan peserta dari negara lain. Setiap peserta (kompetitor) diberikan waktu ± 18 jam yang dibagi ke dalam tiga hari kompetisi. Itu sebabnya, tidak ada hasil kompetisi atau perolehan medali pada hari pertama dan kedua. Perolehan medali tiap negara peserta diumumkan pada saat penutupan kompetisi.
Muhaimin melanjutkan, terpaut jauh di bawah Indonesia, pada peringkat kedua (runner up), adalah tim Vietnam yang meraih 5 medali emas, 4 medali perak, 5 medali perunggu, dan 11 medallion for excellence. Sedangkan di peringkat ketiga, Thailand memperoleh 5 medali emas, 2 medali perak, 4 medali perunggu, dan 12 medallion for excellence. Vietnam telah disepakati akan menjadi tuan rumah The 10th ASC tahun 2014.
Selain medali emas di sejumlah kejuruan (bidang keahlian) yang menjadi unggulan Indonesia, seperti Automobile Technology, IT Network Systems Administration, Web Design, Mechanical Engineering Design–CAD, Cabinet Making, Industrial Automation dan Fashion Technology; tim tuan rumah juga mampu menyabet medali emas untuk beberapa kejuruan lain seperti Beauty Therapy, Hairdressing, dan Mechatronics.
Thursday, November 15, 2012
Video Pelatihan Sequence Control Mekanik di Elektronika Industri Cevest
Video Pelatihan Sequence Control Mekanik di Elektronika Industri Cevest
Suasana praktikum Pelatihan Sequence Control Mekanik di Elektronika Industri Cevest dengan peserta dari SMK 29 Jakarta. Tujuan dari pengiriman siswa SMK 29 untuk melaksanakan praktek industri di Kejuruan Elektronika Industri Cevest Bekasi.
Berikut Link Video di Youtube :
http://www.youtube.com/watch?v=YUHe28J6vfs&feature=relmfu
Suasana praktikum Pelatihan Sequence Control Mekanik di Elektronika Industri Cevest dengan peserta dari SMK 29 Jakarta. Tujuan dari pengiriman siswa SMK 29 untuk melaksanakan praktek industri di Kejuruan Elektronika Industri Cevest Bekasi.
Berikut Link Video di Youtube :
http://www.youtube.com/watch?v=YUHe28J6vfs&feature=relmfu
Kemnakertrans Gelar ASEAN Skills Competition (ASC) IX 2012
Kemnakertrans Gelar ASEAN Skills Competition (ASC) IX 2012
Indonesia Targetkan Juara Umum
Kompetisi Keterampilan Kerja Asean (ASC) IX tahun 2012. Indonesia
menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kompetisi Keterampilan Kerja Asean
atau ASEAN Skills Competition (ASC) IX Tahun 2012.
Perhelatan akbar yang terbuka untuk umum ini rencananya diselenggarakan
pada 11-20 November 2012 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan,
Jakarta.
ASC merupakan kompetisi sekaligus arena unjuk kebolehan terhadap
penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan oleh
para tenaga kerja muda di negara-negara anggota ASEAN yang terdiri dari
Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam,
Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja
Dalam pelaksanaan (ASC) IX tahun 2012 Kontingen Indonesia menargetkan
menjadi juara umum. Target ini meningkatkan bila dibandingkan dengan
hasil yang diraih kontingen Indonesia dalam ASC sebelumnya di Thailand.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin,
Iskandar mengatakan pelaksanaan ASC menjadi momentum bagi Indonesia
untuk mengejar kompetensi dan keterampilan kerja yang sesuai dengan
kebutuhan dan standar dunia.
“Penyelenggaraan ASEAN Skills Competition merupakan salah satu upaya
peningkatan standar kompetensi kerja ASEAN di berbagai bidang kejuruan
sehingga citra, kualitas dan posisi tawar tenaga kerja negara anggota
ASEAN di dunia internasional semakin diperhitungkan. Kata Muhaimin dalam
keterangan pers di kantor Kemnakertrans, Jakarta pada Minggu (11/11).
Sebelumnya, pada Sabtu (10/11) Menakertrans Muhaimin Iskandar melepas
kontingen Indonesia yang akan berlaga di ASC IX tahun 2012. Mereka siap
berlaga dan berkompetisi dengan peserta negara-negara lain.
”Penyelenggaraan ASC ini mendukung pengembangan sumber daya manusia
khususnya tenaga kerja muda khususnya di Indonesia untuk mencapai
kompetensi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja
global, ”kata Muhaimin.
Muhaimin mengatakan Kerja sama untuk peningkatan kompetensi
keterampilan kerja di antara negara-negara ASEAN sebenarnya sudah
terlaksana dengan baik. Namum diperlukan adanya percepatan implementasi
pelatihan kerja bersama yang berpedoman pada standar kompetensi kerja
yang diakui dunia internasional
“Peningkatan standar kompetensi kerja menjadi keharusan agar tenaga
kerja negara-negara ASEAN Umumnya dan tenaga kerja Indonesia khususnya
dapat bersaing dengan pekerja di luar negeri maupun pekerja asing di
dalam negeri, kata Muhaimin.
Bahkan sesama negara ASEAN juga bersepakat agar standar keterampilan kerja di ASEAN ditingkatkan sesuai dengan standar dunia
Kegiatan ASC IX tahun 2012 akan diikuti sekitar 1.000 delegasi –
terdiri atas para ahli dan peserta – dari sembilan negara ASEAN (Myanmar
tidak berpartisipasi). Ajang kompetisi keterampilan kerja
pemuda-pemudi ASEAN ini terbuka untuk umum, tanpa biaya masuk.
Target Juara Umum
Dalam pelaksanaan ASEAN Skills Competition (ASC) IX tahun 2012
Kontingen Indonesia menargetkan menjadi juara umum. Taget ini
meningkatkan bila dibandingkan dengan hasil yang diraih kontingen
Indonesia dalam ASC sebelumnya
Saat pelaksanaan ASC ke-8 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand
pada 14-24 November 2010 lalu, Kontingen Indonesia meraih juara ke-2
dengan 8 Emas, 2 Perak, 7 Perunggu dan 13 sertifikat diploma. Medali
emas diraih dari kejuruan industrial electonic, bricklaying, cabinet
making, joinery, Fashion technology, Grapich designm tech, automotion
production tech.
Dalam ASEAN Skills Competition IX 2012 ini disepakati akan
dilaksanakan kompetisi untuk 22 kejuruan dan 1 kejuruan ekshibisi. Ke-22
kejuruan meliputi teknologi otomotif (automobile technology), mekanik
elektonik (mechatronics), sistem administrasi berbasis jaringan
teknologi informasi (IT network system admnistration), program komputer
untuk solusi bisnis ( IT software solution for business), pengairan dan
pemansan (plumbing and heating), dan pengelasan (welding). Selain itu,
wall and floor tilling, refrigeration and air conditioning, bricklying,
joinery, cabinet making, web design, electronics, fashion technology,
restaurant services, cooking, mechanical engineering design, graphic
design technology, beauty therapy, industrial automation, hair dressing
serta electrical installation. Untuk eksibisi dilombakan juga kejuruan
caring. (fon)
Thursday, November 8, 2012
Program dan Kurikulum Elektronika Industri Diploma III PNJ -Cevest
Program dan Kurikulum Elektronika Industri Diploma III PNJ -Cevest
Program Studi Teknik Elektronika Industri (terakreditasi B)
Lulusan Program Studi Teknik Elektronika Industri mempunyai kesempatan mengisi posisi penyelia dan pelaksana di berbagai industri yang berbasis Instrumentasi dan Kontrol, Otomasi Elektronika dan Mekatronika (Robotik), dan Embedded System.
Program Studi Teknik Elektronika Industri (terakreditasi B)
Program Studi Teknik Elektronika Industri merupakan pendidikan vokasi
jenjang Diploma III, berdiri pada tahun 1982 yang bertujuan
mempersiapkan sumber daya manusia profesional dan kompeten dalam bidang
Teknik Elektronika yang mampu merancangbangun dan melakukan pemeliharaan
sistem berbasis elektronika.
Program studi Teknik Elektronika memiliki 3
bidang peminatan yaitu Instrumentasi dan Kontrol, Otomasi Elektronika
dan Mekatronika (Robotik), dan Embedded System. Program Studi Teknik
Elektronika membuka program reguler untuk lulusan SMA IPA dan SMK bidang
teknik elektro.
Lulusan Program Studi Teknik Elektronika Industri mempunyai kesempatan mengisi posisi penyelia dan pelaksana di berbagai industri yang berbasis Instrumentasi dan Kontrol, Otomasi Elektronika dan Mekatronika (Robotik), dan Embedded System.
Wednesday, November 7, 2012
Visi dan Misi B2PLKLN CEVEST
Visi dan Misi B2PLKLN CEVEST
VISI :
BBPLKLN CEVEST sebagai :
Pusat Unggulan, Pusat Pengembangan, dan Pusat Pemberdayaan
MISI :
Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri memiliki misi :
Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; Mengembangkan Sumber Daya Manusia dan Pelatihan; Mengembangkan Program dan Manajemen Pelatihan; Melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi; Melaksanakan Uji Kompetensi; dan Memperluas Jejaring Kerja dengan Lembaga Pelatihan dan Lembaga Penempatan Kerja Lainnya.
PELAYANAN :
Pelayanan Kami Meliputi :
Pelayanan Pelatihana. Pelatihan Penyesuaian ke Luar Negeri
b. Pelatihan Teknis Kejuruan, yaitu :
Bahasa, Elektronika Industri, Konstruksi, Las, Listrik Industri, Mesin, Otomotif, Pabrikasi, dan Teknologi Informatika
c. Pelatihan Swadana untuk Masyarakat/Industri
d. Metodologi Pelatihan bagi instruktur atau calon instruktur
e. Pelatihan Diklat Dasar Instruktur
f. Pelatihan Upgrading Instruktur
g. Program Politeknik D-III dan D-IV Kerjasama dengan Politeknik Negeri Jakarta
h. Tailor Made Training
i. In House Training
Sertifikasi KompetensiMelakukan sertifikasi atas pengakuan kompetensi yang dimiliki bekerjasama dengan LSP Telematika, LSP Logam Mesin, LSP Otomotif, LSP Las, dan LSP Listrik.
KonsultasiMelakukan konsultasi mengenai Tata Kelola Pelatihan, Penyusunan Kurikulum dan Silabus Pelatihan, Teknis Kejuruan, Peningkatan Kualitas SDM dan lain-lain.
Kios3in1Merupakan sentra pelayanan informasi mengenai Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan Kerja.
Program Pelatihan Teknisi HP
| Program Pelatihan Teknisi HP | ||
|---|---|---|
 LAMA PELATIHAN |
|---|
| 100 Jam Pelatihan |
| TUJUAN PELATIHAN |
|---|
|
| MATERI PELATIHAN |
|---|
| Melakukan diagnosa dan perbaikan handphone dengan menggunakan peralatan khusus HP |
| PERSYARATAN PESERTA |
|---|
| 1. Tamatan SMK jurusan Elektronika / SMU IPA 2. Sehat jasmani dan rohani 3. Bersedia mematuhi tata tertib 4. Umur maksimal 24 tahun 5. Berkelakuan baik 6. Tidak buta warna |
Program Pelatihan Teknisi Audio
| PROGRAM PELATIHAN |
|---|
| Teknisi AUDIO |
 |
| LAMA PELATIHAN |
|---|
| 100 Jam Pelatihan |
| TUJUAN PELATIHAN |
|---|
| Pada akhir pelatihan, peserta Mampu : Menjelaskan macam, fungsi, prinsip kerja dan karakteristik komponen elektronika. Menyolder dan melepas komponen pada PCB seara manual dengan benar Menggunakan alat ukur / instrument untuk keperluan pengukuran/pengujian Menerapkan rangkaian elektronika dasar di tempat kerja Memperbaiki kerusakan Amplifier
|
| MATERI PELATIHAN |
|---|
| Melakukan diagnosa, mengoperasikan dan memperbaiki Power supply dan Amplifier dengan alat ukur secara tepat |
| PERSYARATAN PESERTA |
|---|
| 1. Tamatan SMK jurusan Elektronika / SMU IPA 2. Sehat jasmani dan rohani 3. Bersedia mematuhi tata tertib 4. Umur maksimal 24 tahun 5. Berkelakuan baik 6. Tidak buta warna |
Program Pelatihan Mekatronik
| PROGRAM PELATIHAN |
|---|
| Mechatronics |
 |
| LAMA PELATIHAN |
|---|
| 480 Jam Pelajaran - @45 Menit |
| TUJUAN PELATIHAN |
|---|
| Pada Akhir Pelatihan Peserta Mampu : Menerapkan Dasar Listrik Ditempat Kerja Menerapkan Pengetahuan Komponen dan Elektronika Melakukan Pengukuran Menggunakan Alat Ukur Elektronika Menerapkan Dasar Sistem SCM di Tempat Kerja Menerapkan Kontrol Digital di tempat kerja Menerapkan Aplikasi Sensor di Tempat Kerja Menerapkan Aplikasi Inverter di Tempat Kerja Menggunakan dan memelihara sistem yang menggunakan kendali motor elektrik Menerapkan Sistem Electro Pneumatik di Tempat Kerja Menerapkan PLC di Tempat Kerja Menerapkan Aplikasi Mechatronik di Tempat Kerja
|
| MATERI PELATIHAN |
|---|
| Menerapkan Dasar Listrik Ditempat Kerja Menerapkan Pengetahuan Komponen dan Elektronika Melakukan Pengukuran Menggunakan Alat Ukur Elektronika Menerapkan Dasar Sistem SCM di Tempat Kerja Menerapkan Kontrol Digital di tempat kerja Menerapkan Aplikasi Sensor di Tempat Kerja Menerapkan Aplikasi Inverter di Tempat Kerja Menggunakan dan memelihara sistem yang menggunakan kendali motor elektrik Menerapkan Sistem Electro Pneumatik di Tempat Kerja Menerapkan PLC di Tempat Kerja Menerapkan Aplikasi Mechatronik di Tempat Kerja
|
| PERSYARATAN PESERTA |
|---|
| 1. Tamatan SMK jurusan Elektronika / SMU IPA 2. Sehat jasmani dan rohani 3. Bersedia mematuhi tata tertib 4. Umur maksimal 24 tahun 5. Berkelakuan baik 6. Tidak buta warna |
Subscribe to:
Posts (Atom)
